Tahap kedua dari suatu audit menyangkut penetapan strategi audit untuk
pelaksaan dan penentuan lingkup audit. Perencanaan merupakan tahap yang cukup
sulit dan menentukan keberhasilan penugasan audit. Perencanaan audit biasanya
dilakukan antara tiga hingga enam bulan sebelum akhir tahun buku klien.
Tahapan yang sangat penting dalam setiap audit adalah perencanaan, karena
perencanaan mengatur mengenal urutan setiap bagian atau tahapan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Standar pekerjaan lapangan pertama dalam standar
auditing menyatakan bahwa : “Pekerjaan harus direncanakan dengan
sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.”
·
Memperoleh bukti
kompeten yang mencakupi dalam situasinya pada saat itu
·
Menekan biaya audit
·
Menghindari salah
pengertian dengan klien
Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan
lingkup audit yang diharapkan. Auditor harus merencanakan audit dengan sikap
skeptis profesional tentang berbagai hal seperti integritas manajemen,
kekeliruan dan ketidakberesan, dan tindakan melawan hukum. Supervisi mencakup pengarahan asisten yang tergabung
dalam tim audit yang berhubungan dengan pencapaian tujuan audit dan penentuan
apakah tujuan tersebut telah tercapai. Dalam membuat perencanaan audit,
supervisi harus lebih ditingkatkan apabila banyak anggota tim audit belum
berpengalaman, dibandingkan dengan jika mereka telah berpengalaman. (link download)
0 komentar:
Posting Komentar